Pendahuluan
Industri kecil atau yang lebih
dikenal dengan istilah Usaha Kecil Menengah (UKM), dewasa ini mempunyai peranan
yang sangat penting bagi kemajuan ekonomi Indonesia. Dalam hal ini, UKM tidak
hanya berperan dalam menyumbang surplus produksi dalam negeri, tapi juga dapat
menciptakan lapangan pekerjaan dalam skala yang cukup besar.
Namun sebagian besar UKM masih
mengalami banyak permasalahan, salah satunya dari segi pemasaran. Padahal
aktivitas pemasaran diperlukan baik oleh perusahaan yang telah lama berdiri dan
berjalan, maupun oleh perusahaan baru berdiri khususnya. Pemasaran merupakan
salah satu faktor penentu keberhasilan suatu perusahaan. Oleh sebab itu
pemasaran selalu memperoleh posisi penting dalam kegiatan perusahaan. Tanpa
pemasaran, sutau perusahaan akan mengalami kemunduran, bahkan stagnasi dalam
produksi barang dan jasa yang ditawarkannya.
Perlu strategi-strategi pemasaran
yang unik, hal itu yang dapat membedakan perusahaan yang satu dengan yang
lainnya. Sehingga perusahaan yang kita dirikan pun dapat bertahan dalam
persaingan perdagangan yang semakin ketat.
Elemen
Bauran Pemasaran
a. Perlunya
Strategi Pemasaran
Sejauh ini sebuah perusahaan hanya
terfokus pada produk yang dijualnya, penetapan harga dan hal-hal lain yang
berorientasi pada penjualan. Padahal terdapat beberapa strategi-strategi
pemasaran yang perlu diketahui oleh perusahaan yang baru berdiri.
·
Segmentasi pasar,
langkah awal ini berupa mempelajari industri dimana perusahaan akan bersaing
dengan perusahaan lainnya dan menentukan konsumen yang akan menjadi sasaran
produk perusahaan.
·
Penentuan target pasar,
langkah ini pada dasarnya adalah mengevaluasi atau menilai daya tarik setiap
segmen dan memeriksa apakah segemen tersebut sesuai dengan sumber daya yang
dimiliki perusahaan.
·
Positioning, setelah
memilih target pasar, maka langkah perusahaan berikutnya adalah menetapkan
‘posisi’ dirinya sedemikian rupa relatif terhadap persaingan. Artinya
perusahaan harus memiliki dan memnunjukkan keunikannya.
b. Strategi
Produk
Dalam kegiatan pemasaran, strategi
yang berada didalamnya tidak hanya dalam hal strategi pemasarannya saja. Tetapi
diperlukan pula strategi produk, strategi ini yang paling krusial di dalam
bauran pemasaran. Sebuah produk dapat di definisikan sebagai segala sesuatu
yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan.
Dalam strategi produk, terdapat
sebuah proses yang berorientasi pada pencitraan yaitu membangun ‘Brand’ atau
merek. Bagi sebagian kalangan membangun sebuah brand belumlah menjadi
prioritas. Mereka berpandangan bahwa branding sejauh ini biasanya identik
dengan industri berskala besar saja. Kebanyakan industri kecil belum menyadari
bahwa brand adalah salah satu aset penting dalam sebuah perusahaan.
Muncul pula presepsi yang mengatakan
bahwa branding membutuhkan biaya yang besar, oleh karenanya pemilik UKM lebih
memilih untuk mengalokasikan modalnya untuk sektor riil, seperti meningkatkan
kapasitas produksi, penambahan bahan baku, dan sebagainya. Padahal apabila
mereka melihat branding menjadi sebuah investasi, dan proses branding dapat
diterapkan secara efektif dan efisien, pada akhirnya hal tersebut akan
memberikan profit jangka panjang.
Penentuan brand
atau merek hendaknya dipatenkan sehingga tidak ada pesaing yang meniru. Dalam
memilih branding, terdapat 6 kriteria diantaranya :
1. Mudah diingat 4. Dapat di
transfer
2. Memiliki arti 5. Adaptasi
3. Disukai 6.
Dapat dilindungi
Sebuah brand
dapat dianalogikan sebagai sebuah identitas. Tanpa identitas yang kuat dan
jelas, sebuah usaha tidak akan dikenal oleh target marketnya.
c. Strategi
Harga
Harga adalah sejumlah uang yang
dibayarkan konsumen untuk memperoleh suatu produk. Dalam menentukan harga,
pihak perusahaan hendaknya perlua memperhatikan empat poin penting yaitu biaya,
permintaan, nilai pelanggan dan harga pesaing.
d. Strategi
Distribusi
Distribusi seringkali dilupakan
sebagai elemen penting dalam bauran pemasaran. Secara umum distribusi memiliki
fungsi untuk memelihara persediaan, pperusahaan seringkali tidak mampu
memastikan produk selalu tersedia bagi konsumen. Dalam proses distribusi inilah
ada perantara seperti agen atau distributor yang berfungsi sebagai penyimpanan
produk untuk keperluan konsumen baik sekarang maupun untuk pembelian dimasa
depan.
Ada 2 jenis
strategi dalam distribusi, yaitu :
Kemudian akhir-akhir ini, sejalan dengan
berkembangnya teknologi, banyak perusahaan yang menggunakan media internet
dalam memasarkan produknya. Yaitu melalui penjualan secara online.
e. Strategi Promosi
Promosi
merupakan elemen bauran pemasaran terakhir yang tersusun dalam tahap-tahap
strategi yang harus dilakukan oleh UKM. Dengan promosi keunggulan sebuah produk
dapat diketahui oleh konsumen. Komponen promosi terdiri dari periklanan,
hubungan masyarakat, penjualan personal dan promosi penjualan.
·
Periklanan
(Advertising)
Iklan
dapat disiarkan melalui televisi, radio, majalah, surat kabar, internet atau
media lainnya. Tujuan iklan adalah membangkitkan kesadaran konsumen akan adanya
suatu produk/merek, menjelaskan keunggulan suatu produk.
·
Hubungan Masyarakat
(Humas)
Humas
pada dasarnya adalah usaha untuk mengembangkan dan memelihara citra perusahaan
di depan publik. Humas tidak perlu membayar media untuk memuat berita tentang perusahaan,
yang perlu dilakukan dalam humas adalah menjalin hubungan yang baik dengan
media.
·
Penjualan Personal
Penjualan
personal melibatkan tenaga penjualan seperti salles, PSG yang berinteraksi
langsung dengan calon konsumen dengan menjelaskan manfaat produk perusahaan.
·
Promosi Penjualan
Promosi
penjualan melibatkan aktivitas yang memberikan insentif kepada konsumen agar
membeli produk perusahaan. Tujuan promosi penjualan adalah untuk membangkitkan
keinginan konsumen agar mencoba dan membeli produk.
Penutup
Sebagai
kesimpulan, sebuah strategi-strategi bauran pemasaran, mulai dari strategi
produk atau branding, strategi harga, strategi distribusi dan strategi promosi
semuanya satu kesatuan unsur atau elemen untuk mencapai sebuah kesuksesan bagi
perusahaan. Khususnya dala strategi pemasaran dan branding yang unik, maka itu
dapat dijadikan sebuah aset penting walaupun untuk industri berskala kecil.
Brand juga dapat menjadikan pembeda bagi UKM yang satu dengan yang lainnya.
Harus
ada sinergi yang relevan dalam melakukan tahapan-tahapan strategi bauran
pemasaran, jika sebuah industri berskala kecil atau UKM ingi dikenal lebiih
luas dan diingat oleh konsumen. Apabila UKM yang kita dirikan telah berkembang
pesat, maka keuntungan atau profit lah yang kita dapat atas semua kegiatan
tahapan-tahapan yang telah dilakukan.
Daftar Pustaka
# Buku
Wijayanto,
Serian. 2010. Pengantar Enterpreneurship. Jakarta: PT Gramedia
# Koran
Seputar
Indonesia, Rabu, 10 Oktober 2012 (Hal-18)
0 komentar:
Posting Komentar