PENGANTAR BISNIS
MINGGU KE 11,12 DAN 13
PERTANYAAN
1.
Buatlah 1 contoh laporan keuangan perusahaan
riil dan universal (Neraca dan laporan R/L)
2.
Apa
arti dari CSR tentang tanggung jawab sosial suatu bisnis pada masyarakat dan
berilah 1 contoh perusahaan riil dan universal untuk implementasi CSR !
3.
Jelaskan perkembangan bisnis internasional
pada kurun waktu 5 tahun terakhir dan 10 tahun mendatang!
JAWABAN
1. PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ANAK
PERUSAHAAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA)
KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 1
JANUARI 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali
dinyatakan lain)
PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ANAK
PERUSAHAAN
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali
dinyatakan lain)
2. Definisi CSR (Corporate
Social Responsibility) adalah suatu tindakan
atau konsep yang dilakukan oleh perusahaan (sesuai kemampuan perusahaan
tersebut) sebagai bentuk tanggungjawab mereka terhadap sosial/lingkungan
sekitar dimana perusahaan itu berada.Contoh dari perusahaan riil yang
mengimplementasikan CSR yaitu PT Holcim Indonesia. Program pertanggungjawaban sosial
perusahaan atau biasa dikenal dengan CSR yang dilakukan PT Holcim Indonesia
sudah semestinya mendapatkan apresiasi yang selayaknya dari pemerintah, seperti
pemberian penghargaan PROPER EMAS oleh pemerintah terhadap perusahaan dengan
kinerja program CSR terbaik.Penghargaan yang didapat PT Holcim Indonesia
nampaknya bukan tanpa alasan. Hal itu dapat diraih tentunya dikarenakan adanya
peningkatan yang optimal dan signifikan atas kepedulian sebuah perusahaan terhadap
tanggung jawab sosial yang memang harus di wujudkannya.PT Holcim Indonesia
dengan tingkat kepedulian sosialnya yang tinggi begitu sangat memperhatikan
kehidupan dalam bermasyarakat serta kehidupan terhadap lingkungan sekitar.
Seperti yang telah diulas dalam media Antara
News , bahwa ada beberapa program riil
yang telah diwujudkan PT Holcim Indonesia dalam mengimplementasikan program CSR
ini, diantaranya yaitu adalah program melek huruf, lingkungan hidup berupa
apotik hidup, pendidikan anak usia dini, kesehatan untuk masyarakat lansia,
pengembangan potensi ekonomi lokal melalui home industri.Tak ketinggalan pula
kepedulian terhadap lingkungan pun turut menjadi program realisasi seperti
sistem manajemen lingkungan melalui penerapan kebijakan mutu dan lingkungan.
Diantaranya melalui program penghematan energi untuk menurunkan pemakaian
energi listrik dan energi panas.
3. SUMBER
TEMPO.CO,Di saat pertumbuhan ekonomi global 2011 hanya mencapai 3,9 persen,
Indonesia mampu mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 6,5 persen. Hal ini
merupakan pertumbuhan yang tinggi di saat dunia dilanda krisis sejak 2008,
sekaligus yang tertinggi di Asia Tenggara dan tertinggi ke-3 di Asia-Pasifik,
setelah Cina dan India. Angka pertumbuhan 6,5 persen telah menempatkan
Indonesia sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dalam kelompok
G-20, kelompok yang menguasai 85 persen ekonomi dunia.Apa yang menjadi
keberhasilan pertumbuhan ekonomi Indonesia? Dalam 5 tahun terakhir, sejak
krisis ekonomi melanda dunia pada 2008, perkembangan ekonomi Indonesia
menunjukkan sinyal positif, dengan profil ekonomi yang kokoh dan fiskal yang
sehat. PDB sebesar US$ 854 miliar pada 2011 telah menempatkan Indonesia sebagai
negara ke-16 dengan ekonomi terbesar di dunia.Saat ini PDB Indonesia telah
melampaui sejumlah negara Eropa, termasuk Belanda. Cadangan devisa terus
meningkat sejak 2008, dari US$ 51 miliar menjadi US$ 106,5 miliar (per 30 Juni
2012) atau meningkat 109 persen. Pada 2006, Indonesia berhasil melunasi seluruh
utang kepada IMF sebesar US$ 9,1 miliar.Profil perkembangan ekonomi Indonesia
dalam kurun 2-3 tahun terakhir ini telah menarik perhatian sejumlah negara,
termasuk lembaga internasional. Bank Dunia telah memproyeksikan bahwa Indonesia
bersama Brasil, Cina, India, Korea Selatan, dan Rusia akan menyumbangkan 50
persen pertumbuhan global pada 2025.Kunjungan Presiden Republik Cek, Kanselir
Jerman, Direktur IMF, dan Direktur Bank Dunia baru-baru ini ke Jakarta juga
bermaksud untuk menggali prospek kerja sama dan melakukan diskusi pemulihan
global, sebagai bentuk apresiasi dunia yang tinggi terhadap keberhasilan
Indonesia dalam mengelola perekonomiannya.Dunia melihat Indonesia merupakan
negara yang dapat berperan besar dalam menahan laju perlambatan global dewasa
ini. Dengan profil ekonomi yang kokoh dan kedisiplinan fiskal yang terjaga
dengan baik, Indonesia dipandang mampu menjadi raw model bagi negara lain,
khususnya bagi zona Eropa, untuk keluar dari krisis ekonomi yang
berkepanjangan.Indonesia juga berupaya mengajak negara-negara lain untuk
bergandengan tangan dalam mencari upaya pemulihan global yang masih mendera
dunia selama 5 tahun terakhir. Melalui forum KTT G-20 dan Rio+20, Indonesia
telah mendorong komitmen seluruh anggota G-20 untuk turut serta mengupayakan
solusi krisis global, khususnya di kawasan Eropa. Indonesia berbagi pengalaman
terkait dengan model financial inclusion yang telah dilakukan selama beberapa
tahun ini.Kesepakatan lainnya adalah komitmen pembiayaan negara-negara yang
dilanda krisis utang, yang menjadi salah satu faktor perlambatan ekonomi dunia.
Termasuk di antaranya komitmen anggota G-20 untuk mendukung lembaga-lembaga
dunia, seperti IMF dan Bank Dunia, yang selama ini merupakan lembaga donor
internasional yang banyak mengawal pertumbuhan global.Sebagai lembaga donor
internasional, IMF tentunya memerlukan dana yang relatif besar. Dana ini tidak
hanya diperuntukkan bagi pemulihan zona Eropa, tapi juga bagi negara-negara
miskin lainnya, sehingga keseimbangan global dapat terjaga dengan
baik.Indonesia sangat berkepentingan dalam menjaga keseimbangan ekonomi global
ini untuk menyokong akselerasi pembangunan dan pemerataan ekonomi nasional.
Tekanan perlambatan ekonomi global berdampak besar bagi pembangunan ekonomi
nasional. Hal ini dapat dirasakan dalam 2 bulan terakhir, ketika surplus neraca
perdagangan Indonesia mengalami penurunan, yang salah satunya sebagai akibat
dari menurunnya permintaan global.Dengan pertimbangan tersebut, sebagai bentuk
komitmen global dan turut berkontribusi pada penyelesaian krisis ekonomi
global, Bank Indonesia berencana membeli surat berharga (obligasi) IMF sebesar
US$ 1 miliar. Pembelian surat berharga IMF ini merupakan bentuk komitmen
Indonesia terhadap pemulihan global, yang pada akhirnya juga berdampak pada
pembangunan ekonomi nasional.Penempatan dana melalui pembelian surat berharga
IMF ini tidak menggunakan APBN, karena tercatat sebagai cadangan devisa
berbentuk surat berharga. Penempatan dana (melalui pembelian obligasi IMF)
menggunakan cadangan devisa di Bank sentral yang memang selama ini sebagian di
antaranya dibelikan surat berharga, seperti US T-Bonds dan surat berharga
beberapa negara, seperti dari Australia, Inggris, Kanada, dan Jerman.
Penempatan dana ini bisa menghasilkan bunga berbasisspecial drawing rights
(SDR). SDR ini merupakan cadangan aset internasional IMF yang bisa ditarik
sewaktu-waktu jika dana utama IMF di bawah US$ 100 miliar. Hingga saat ini,
dana utama IMF sebesar lebih dari US$ 400 miliar.Di sisi lain, pembelian
obligasi IMF ini diharapkan dapat berdampak terhadap stabilitas ekonomi dan
keuangan global yang diprediksi akan tetap berisiko dalam 2 tahun ke depan.
Revisi proyeksi pertumbuhan global pada 2012 dan 2013 merupakan indikasi masih
besarnya risiko stabilitas ekonomi dan keuangan global yang secara tidak
langsung dapat berdampak bagi perekonomian Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar