SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN
NEGARA (DI AMERIKA, MEKSIKO JEPANG, CINA, DAN INDIA)
A. Akuntansi Internasional
Menurut (Choi 2005) akuntansi internasional
memiliki tiga pengertian yaitu:
1. Pertama,
konsep parent foreign subsidiary
accounting. Menganggap bahwa akuntansi internasional hanya proses
penyusunan laporan konsolidasi antara perusahaan induk dan cabang yang berada
di berbagai Negara
2.
Kedua, konsep comparative/international accounting. Menekankan pada upaya mempelajari perbedaan akuntansi di
berbagai Negara
3. Ketiga,universal
atau world accounting yang berarti
kerangka/konsep teori dan prinsip akuntansi yang berlaku di semua negara
Akuntansi internasional mencakup semua perbedaan
prinsip, metode dan standar akuntansi semua negara. Perbedaan akuntansi antar
negara terjadi karena perbedaan geografi, social ekonomi, politik dan hokum,
budaya, bahasa, dan lainnya. Untuk mengatasi perbedaan perlakuan akuntansi di
tiap negara, ada beberapa usulan untuk mengatasinya :
1.
Setiap perusahaan menyusun laporan keuangan
primer dan sekunder
2. Menganut
single –domicile reporting, yang
artinya laporan keuangan disusun menurut standar dari domisili perusahaan
tersebut, atau
3.
Laporan keuangan disusun menurut standar internasional
Berikut ini sistem akuntansi keuangan di
beberapa Negara yang di klasifikasikan berdasarkan benuanya masing-masing :
Ø Benua amerika
ü Negara Amerika
Serikat
Akuntansi di Amerika Serikat diatur
oleh Badan Sektor Swasta (Badab Standar Akuntansi Keuangan/FASB), hingga tahun
2002 Institut Amerika untuk Akuntan Publik Bersertifikat.
·
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Prinsip-prinsip akuntansi yang
diterima secara umum (GAAP) terdiri dari seluruh standar, aturan, dan regulasi
keuangan yang harus diperhatikan ketika menyusun laporan keuangan, laporan
keuangan seharusnya menyajikan secara wajar posisi keuangan suatu perusahaan
dan hasil operasinya sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima
secar umum.
·
Pelaporan keuangan
Laporan tahunan yang semestinya
dibuat sebuah perusahaan AS yang besar meliputi :
1.
Laporan
manajemen
2.
Laporan auditor
independen
3.
Laporan keuangan
utama (laporan laba rugi,arus kas,laba komprehensif, ekuitas pemegang saham)
4.
Diskusi
manajemen dan analisis atas hasil operasi dan kondisi keuangan
5.
Pengungkapan
atas kebijakan akuntansi dengan pengaruh paling penting terhadap laporan
keuangan
6.
Catatan atas
laporan keuangan
7.
Perbandingan
data keuangan tertentu selama lima atau sepuluh tahun
8.
Data kuartal
terpilih
Laporan keuangan konsolidasi
bersifat wajib dan laporan keuangan AS yang diterbitkan biasanya tidak memuat
hanya laporan induk perusahaan saja. Aturan konsolidasi mengharuskan seluruh
anak perusahaan yang dikendalikan (yaitu, dengan kepemilikan yang melebihi 50
persen dari saham dengan hak suara) harus dikonsolidasikan secara penuh, walaupun
operasi anak perusahaan tersebut tidak homogen. Laporan keuangan interim
(kuartalan) diwajibkan untuk perusahaan yang sahamnya tercatat pada bursa efek
utama. Laporan ini biasanya hanya berisi laporan keuangan ringkas yang tidak
diaudit dan komentar manajemen secara singkat.
·
Pengukuran Akuntansi
Aturan pengukuran akuntansi di
Amerika Serikat mengasumsikan bahwa suatu entitas usaha akan terus
melangsungkan usahanya. Pengukuran dengan dasar akrual sangat luas dan
pengakuan transaksi dan peristiwa sangat tergantung pada konsep penanding.
ü Negara Meksiko
Meksiko merupakan negara dengan
penduduk terbanyak di dunia dan negara dengan penduduk terbanyak kedua di
Amerika Latin. Meksiko memiliki perekonomian pasar bebas. Perusahaan yang
dimiliki atau yang dikendalikan pemerintah mendominasi perminyakan dan sarana
umum. Melalui Perjanjian Perdagangan Bebas di Amerika Utara menjadikan meksiko
sebagai negara dengan perekonomian kesembilan terbesar di dunia.
Pengaruh AS atas perekonomian
Meksiko meluas ke bidang akuntansi. Banyak pemimpin – pemimpin profesi Meksiko
terdahulu tumbuh pada “akuntansi amerika” yang digunakan secara luas dalam
pendidikan akuntansibdan sebagai tuntunan terhadap masalah – masalah akuntansi.
NAFTA mempercepat suatu tren yang mengarah kepada kerja sama yang lebih dekat
dengan organisasi akuntansi professional di Meksiko.
·
Pengaturan dan Penegakan Aturan Akuntansi
Hukum komersial Meksiko dan hukum
pajak penghasilan berisi ketentuan – ketentuan mengenai pembuatan ringkasan
catatan akuntansi tertentu dan penyusunan laporan keuangan, namun pengaruh
keduanya terhadap pelaporan keuangan secara umum terbilang minimal. Institut
Akuntan Publik Meksiko menerbitkan standar akuntansi dan auditing. Standar
akuntansi dikembangkan oleh Komisi Prinsip Akuntansi sedangkan auditing
merupakan tanggung jawab
·
Komisi Prosedur dan Standar Auditing
Meskipun hukumnya didasarkan pada
hukum sipil, penetapan standar akuntansi di meksiko menggunakan pendekatan
Inggris – Amerika atau Anglo Saxon. Proses penetapan standar dikembangkan
dengan baik. Prinsip akuntansi meksiko tidak membedakan perusahaan besar dan
kecil dan diterapkan untuk seluruh bentuk badan usaha. Namun tingkat keharusan
untuk menyusun laporan keuangan dan diaudit berbeda – beda menurut jenis dan
ukuran perusahaan.
·
Pelaporan Keuangan
Tahun fiskal perusahaan Meksiko
harus bersamaan dengan tahun kalender. Laporan keuangan konsolidasi komparatif
harus disusun terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas
pemegang saham, laporan perubahan posisi keuangan dan catatan.
Catatan merupakan bagian integral laporan keuangan
dan mencakup berikut ini :
o Kebijakan akuntansi perusahaan
o Kontijensi dalam jumlah material
o Komitmen pembelian aktiva dalam jumlah besar atau
berdasarkan kontrak sewa guna usaha
o Detail utang jangka panjang dan kewajiban dalam mata
uang asing
o Pembatasan terhadap dividen
o Jaminan
o Program pension karyawan
o Transaksi dengan pihak berhubungan istimewa
o Pajak penghasilan
·
Pengukuran Akuntansi
o Laporan keuangan konsolidasi diharuskan
o Laporan arus kas diharuskan
o Penggabungan usaha menggunakan metode pembelian dan
penyatuan
o Goodwill dikapitalisasikan dan diamortisasikan
maksimum 20 tahun
o Perusahaan afiliasi yang dimiliki sebesar 20 sampai
50 persen dihitung menggunakan metode ekuitas
o Penilaian aktiva berdasarkan daya beli konstan
o Depresiasi dihitung berdasarkan ekonomi
o Penilaian persediaan dengan menggunakan metode LIFO
dapat diterima
o Sewa guna usaha pembiayaan dikapitalisasi
o Pajak tangguhannya diaku
Ø Benua Eropa
ü Negara Republik
Ceko
Undang-undang dan praktik akuntansi Republik Ceko
lebih menyesuaikan dengan standar Barat yang menggambarkan prinsip-prinsip yang
ditanamkan dalam European Union Directives.
·
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Ø Accountancy Act: menentukan persyaratan untuk
akuntansi.
Ø Fourth and Sevent Directives dari Uni Eropa:
menetapkan penggunaan daftar perkiraan untuk pembukuan catatn dan penyusunan
laporan keuangan.
Ø Czech Securities Commission: bertanggung jawab
mengawasi dan memantau pasar modal.
Ø Act on Auditors: Mengatur proses audit.
Ø Chamber of Auditors: mengawasi pendaftaran,
pendidikan, pengujian dan menertibkan auditor, penyusunan standar audit dan
regulasi praktik audit seperti format laporan audit.
·
Laporan Keuangan
Laporan
keuangan harus bersifat komparatif, terdiri atas:
1.
Neraca
2.
Akun keuntungan
dan kerugian (Laporan Laba Rugi)
3.
Catatan
·
Pengukuran Akuntansi
·
Metode Akuisisi
(pembelian)
·
Goodwill
dikapitalisasi atau diamortisasi.
·
Aset berwujud
dan tidak berwujud dinilai berdasarkan biaya.
·
Persediaan
dinilai pada biaya rendah (FIFO) atau metode rata-rata.
·
Biaya riset dan
pengembangan dikapitalisasi.
·
Pajak
penghasilan yang ditangguhkan diberikan sepenuhnya untuk semua selisih
sementara.
ü Negara Perancis
Perancis merupakan pendukung utama penyeragaman
akuntansi nasional di dunia. Kementrian Ekonomi Nasional menyetujui Plan
Comptale General ( kode akuntansi nasional ) resmi yang pertama pada bulan
September 1947. Pada Tahun 1986, renana tersebut diperluas untuk melaksanakan
ketentuan dalam Direktif Ketujuh UE terhadap laporan keuangan konsolidasi dan
revisi lebih lanjut pada tahun 1999. Plan Comptable General berisi :
o tujuan dan prinsip akuntansi seta pelaporan keuangan
o definisi aktiva, kewajiban, ekuitas pemegang saham,
pendapatan dan beban
o atauran pengakuan dan penilaian
o daftar akun standar, ketentuan mengenai
penggunaannya, dan ketentuan tata buku lainnya
o contoh laporan keuangan dan aturan penyajiannya2
Ciri khusus akuntansi di Perancis adalah terdapatnya
dikotomi antara laporan keuangan perusahaan secara tersendiri dengan laporan
keuangan kelompok usaha yang dikonsolidasikan. Meskipun akun-akun perusahaan
secara tersendiri harus memenuhi ketentuan pelaporan wajib, hukum
memperbolehkan perusahaan Perancis untuk mengikuti Standar Pelaporan Keuangan
internasional.
·
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Lima
organisai utama yang terlibat dalam proses penetapan standar di Prancis adalah
:
1.
Counseil
National de la Comptabilite atac CNC (Badan Akuntansi Nasional)
2.
Comite de la
Reglemetation Comptable or CRC (Komite Regulasi Akntansi)
3.
Autorite des
Marches Financiers or AMF (Otoritas Pasar Keuangan)
4.
Ordre des
Experts-Comtable or OEC (Ikatan Akuntansi Publik )
5.
Compagnie
Nationale des Commisaires aix Comptes or CNCC (Ikatan Auditor Kepatuhan
Nasional)
Di
Perancis profesi akuntansi dan auditing sejak dahulu telah terpisah. Akuntan
dan auditor Perancis diwakili oleh kedua lembaga, yaitu OEC dan CNCC, meski
terdapat sejumlah orang yang menjadi anggota keduannya. Sesungguhnya, 80%
akuntan dengan kualifikasi di Perancis memiliki kedua klasifiksi tersebut. Dua
lembaga profesional memiliki hubungan dekat dan bekerja sama untuk kepentingan
bersama. Kedua terlibat dalam pengembangan standar akuntansi melalui CNC dan
CRC dan keduannya mewakili Perancis di IASB
·
Pelaporan Keuangan
Perusahaan
Prancis harus melaporkan berikut ini :
1.
Neraca
2.
Laporan laba
rugi
3.
Catatan atas
laporan keuangan
4.
Laporan direktur
5.
Laporan auditor
Laporan keuangan seluruh perusahaan
perseroaan dan perusahaan dengan kewajiban terbatas lainnya yang melebihi
ukuran tertentu harus diaudit. Perusahaan besar juga harus menyiapka dokumen
yang terkait dengan pencegahan kepailitan perusahaan dan laporan sosial, yang
keduanya hanya terdapat di Perancis.
Ciri utama pelaporan di Perancis adalah ketentuan
mengenai pengungkapan catatan kaki yang ekstensif dan detail yang meliputi
hal-hal berikut :
o Penjelasan mengenai aturan pengukuran yang
diberlakukan
o Perlakuan akuntansi untuk pos-pos dalam mata uang
asing
o Laporan perubahan aktiva tetap dan depresiasi
o Detail provisi
o Detail revaluasi yang dilakukan
o Analisis piutang dan utang sesuai masa jatuh tempo
o Daftar anak perusahaan dan kepemilikan saham
o Jumlah komitmen pensiun dan imbalan pasca kerja
lainnya
o Detail pengaruh pajak terhadap laporan keuangan
o Rata-rata jumlah karyawan sesuai golongan
o Analisis pendapatan menurut aktivitas dan geografis
·
Pengukuran akuntansi
Akuntansi
di Perancis memiliki karakteristik ganda : Perusahaan secara tersendiri harus
mematuhi paraturan yang tetap, sedangkan kelompok usaha konsolidasi memiliki
fleksibilitas lebih besar. Akuntansi untuk perusahaan secara individual
merupakan dasar hukum untuk membagikan dividen dan menghitung pendapatan kena
pajak. Metode pembelian (purchase method) umumnya digunakan untuk mencatat
penggabungan usaha, namum metode penyatuan kepemilikan (pooling method) dapat
digunakan dalam beberapa kondisi. Muhibah (goodwill) umumnya dikapitalisasi dan
diamortisasi terhadap laba, namun tidak ditentukan berapa lama periode
amortisasi yang maksimum. Goodwill tidak perlu diuji untuk penurunan nilai .
Konsolidasi proporsional digunakan untuk usaha patungan dan metode ekuitas
digunakan untuk mencatat investasi pada perusahaan yang tidak dikonsolidasikan,
yang dapat dipengaruhi secara signifikan. Praktik translasi mata uang asing
sama dengan IAS 21. Aktiva dan kewajiban anak perusahan yang berdiri sendiri
ditranslasikan dengan menggunakam metode kurs penutupan (akhir tahun) dan
perbedaan translasi dimasukan ke dalam ekuitas.
ü Negara Jerman
Pada
awal tahun 1970-an, uni Eropa (UE) mulai mengeluarkan direktif harmonisasi, yang
harus diadopsi oleh negara-negara anggotanya ke dalam hukum nasional. Direktif
Uni Eropa yang keempat, ketujuh, kedelapan seluruhnya masuk kedalam hukum
Jerman melalui Undang-undang Akuntansi Komprehensif yang diberlakukan pada
tanggal 19 Desember 1985
Karakteristik
fundamental ketiga dari Akuntansi di Jerman adalah ketergantungannya terhadap
anggaran dasar dan keputusan pengadilan. Selain kedua hal itu tidak ada yang
memiliki status mengikat atau berwenang. Untuk memahami akuntansi di Jerman,
seseorang harus mmerhatikan HGB dan kerangka hukum kasus yang terkait.
·
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Sebelum
tahun 1998, Jerman tidak memiliki fungsi penetapan standar akuntansi keuangan
sebagaimana yang dipahami di negara-negara berbahasa Inggris. Undang –undang
tentang pengendalian dan transparansi tahun 1998 memperkenalkan keharusan untuk
mengakui badan swasta yang menetapkan standar nasional untuk memenuhi tujuan
berikut :
o Mengembangkan rekomendasi atas penerapan standar
akuntansi dalam laporan keuangan konsolidasi
o Memberikan nasihat kepada Kementrian Kehakiman atas
legislasi akuntansi yang baru
o Mewakili Jerman dalam organisasi akuntansi
internasional, Seperti IASB
o Sistem penerapan standar akuntansi yang baru di
Jerman secara garis besar mirip dengan sistem yang ada di Inggris dan Amerika
Serikat. Namun untuk diperhatikan bahwa standar GASB adalah rekomendasi wajib
yang hanya berlaku u/lapoaran keuangan konsolidasi.
·
Pelaporan
Keuangan
Undang
– Undang Akuntansi tahun 1985 secara khusus menentukan isi dan bentuk laporan
keuangan yang meliputi :
1.
Neraca
2.
Laporan laba
rugi
3.
Catatan atas
laporan keuangan
4.
Laporan
manajemen
5.
Laporan auditor
Ciri
utama sistem pelaporan keuangan di Jerman adalah laporan secara pribadi oleh
auditor kepada dewan direktur pengelola perusahaan dan dewan pengawas
perusahaan, untuk tujuan konsolidasi, seluruh perusahaan dalam kelompok
tersebut harus menggunakan prinsip akuntansi dan penilaian yang sama.
·
Pengukuran Akuntansi
GAS
lebih ketat bila dibandingkan dengan HGB dalam hal laporan keuangan
konsolidasi, menurt GAS 4, metode revaluasi harus digunakan , sedangkan aktiva
dan kewajiban yang diperoleh dalam penggabungan usaha harus direvaluasi menjadi
nilai wajar dan kelebihan yang tersisa dialokasikan menjadi goodwill. Goodwill
diamortisasi selama masa tidak lebih dari 20 tahun dan diuji untuk penurunan
nilai tiap tahunnya.
Sebagaimana
disebutkan sebelumnya, perusahaan – perusahaan Jerman sekarang dapat memilih
untuk menyusun laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan aturan Jerman sebagaimana
dijelaskan di atas, standar akuntansi internasional, atau GAAP AS. Ketiga
pilihan tersebut dapat ditemukan dalam praktik dan para pembaca laporan
keuangan Jerman harus berhati-hati untuk mencari tahu standar akuntansi manakah
yang digunakan.
ü Negara Inggris
Warisan Inggris bagi dunia sangat
penting. Inggris merupakan negara pertama di dunia yang mengembangkan profesi
akuntansi yang kita kenal sekarang. Konsep penyajian hasil dan posisi keuangan
yang wajar (pandangan benar dan wajar) juga berasal dari Inggris.
·
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Dua sumber utama standar akuntansi
keuangan di Inggris adalah hukum perusahaan dan profesi akuntansi.
Undang-undang tahun 1981 menetapkan lima prinsip dasar akuntansi :
1.
Pendapatan dan
beban harus ditandingkan menurut dasar akrual
2.
Pos aktiva dan
kewajiban secara terpisah dalam setiap kategori aktiva, dan kewajiban dinilai
secara terpisah
3.
Prinsip
konservatisme
4.
Penerapan
kebijakan akuntansi yang konsisten dari tahun ke tahun diwajibkan
5.
Prinsip
kelangsungan usaha diterapkan untuk perusahaan yang menggunakan akuntansi
Undang-undang tersebut berisi
aturan penilaian yang luas dimana akun-akun dapat ditentukan berdasarkan biaya
historis atau biaya kini.
·
Pelaporan Keuangan
Pelaporan keuangan Inggris termasuk
yang paling komprehensif di dunia. Laporan keuangan umumnya mencakup :
1.
Laporan Direksi
2.
Laporan Laba dan
Rugi dan Neraca
3.
Laporan Arus Kas
4.
Laporan Total
Keuntungan dan Kerugian yang diakui
5.
Laporan
Kebijakan akuntansi
6.
Catatan atas
Referensi dalam Laporan Keuangan
7.
Laporan Auditor
·
Pengukuran Akuntansi
Inggris memperbolehkan baik metode
akusisi dan merger dalam mencatat akuntansi untuk Penggabungan usaha. Meskipun
demikian, kondisi penggunaan metode merger begitu ketat sehingga hampir tidak
pernah digunakan.
Pada Tahun 2003, Departemen
perdagangan dan Perindustrian mengumumkan bahwa mulai bulan Januari 2005,
Seluruh perusahaan Inggris diperbolehkan untuk menggunakan IFRS, selain GAAP
ü Negara Belanda
Akuntansi di Belanda memiliki
beberapa paradoks yang menarik. Belanda memiliki ketentuan akuntansi dan
pelaporan keuangan yang relatif permisif, tetapi standar praktik profesiona
yang sangat tinggi. Belanda merupakan negara hukum kode, namun akuntansinya
berorientasi pada penyajian wajar. Pelaporan keuangan dan akuntansi pajak merupakan
dua aktivitas terpisah.
Akuntansi Belanda bersedia untuk
mempertimbangkan ide-ide dari luar. Belanda merupakan salah satu pendukung
pertama atas standar internasional untuk akuntansi dan pelaporan keuangan, dan
pernyataan IASB menerima perhatian besar dalam menentukan praktik yang dapat
diterima.
·
Regulasi dan
Penegakan Aturan Akuntansi
Regulasi di Belanda tetap liberal
sehingga tahun 1970 ketika Undang-undang Laporan Keuangan Tahunan diberlakukan,
Undang-undang tahun 1970 memperkenalkan audit wajib. Undang-undang tersebut
juga mendorong pembentukan kelompok Studi Akuntansi Tiga Pihak (Tripaartif)
(yang digantikan oleh Dewan Pelaporan Tahunan pada Tahun 1981)
Dewan pelaporan Tahunan
mengeluarkan tuntunan terhadap prinsip akuntansi yang dapat diterima (bukan
diterima) secara umum, Dewan tersebut memiliki anggota berasal dari tiga
kelompok yang berbeda :
1.
Penyusunan
laporan keuangan (perusahaan)
2.
Pengguna laporan
keuangan (perwakilan serikat buruh dan analis keuangan)
3.
Auditor laporan
keuangan (institut Akuntansi Terdaftar Belanda atau NivRA)
·
Pelaporan Keuangan
Kualitas pelaporan keuangan Belanda
sangat seragam, laporan keuangan wajib harus disusun dalam bahasa Belanda,
namun dalam bahasa Inggris, Perancis, dan Jerman dapat diterima. Laporan
Keuangan harus memuat hal-hal berikut :
1.
Neraca
2.
Laporan Laba
Rugi
3.
Catatan-catatan
4.
Laporan Direksi
5.
Informasi lain
yang direkomendasikan
·
Pengukuran Akuntansi
Metode yang digunakan adalah metode
pembelian, goodwill merupakan perbedaan antara biaya akusisi dengan nilai wajar
aktiva dan kewajiban yang dibeli. Fleksibilitas Belanda dalam pengukuran
akuntansi dapat terlihat dengan diperbolehkannya penggunaan nilaii kini untuk
aktiva berwujud seperti persediaan dan aktiva yang disusutkan. Karena
perusahaan – perusahaan Belanda Memiliki Flesibilitas dalam menerapkan aturan
pengukuran, dapat diduga bahwa terdapat kesempatan untuk melakukan perataan
laba. Pos –pos tertentu dapat mengabaikan laporan laba rugi dan langsung
disesuaikan terhadap cadangan dalam ekuitas pemegang saham. Hal ini antara lain
:
·
Kerugian akibat
bencana yang tidak mungkin atau tidak umum untuk diasuransikan
·
Kerugian akibat
nasionalisasi atau sejenis penyitaan lainnya
·
Onsekuensi
akibat restrukturisasi keuangan
ü Argentina
Akuntansi yang berlaku di Argentina memenuhi kebutuhan kreditor
dan otoritas perpajakan. Hukum dagang Argentina mewajibkan semua perusahaan
membuat laporan tahunan, sementara perusahaan publik diwajibkan menerbitkan
laporan kartalan. Standar akuntansi Argentina ditetapkan oleh Argentine Federation of Expert Council in
Economies (FACPCE), yang terdiri dari 24 council mewakili jurisdiksi yang
berbeda. Tingkat inflasi Argentina di masa lalu sangat tinggi sehingga konsep
general price level (GPL) menjadi pertimbangan utama dalam formulasi standar
akuntansi. GPL menyesuaikan saldo balance dari laporan keuangan mereka untuk
merefleksikan daya beli. Konsep GPL tidak diterima pemerintah. FACPCE
membolehkan penggunaan GPL accounting jika tingkat inflasi berada di bawah 8%.
FACPCE melakukan harmonisasi standar dengan IFRS.
ü Brazil
Tradisi akuntansi Brazil memberikan informasi yang dibutuhkan
kreditor dan otoritas pajak. Pemerintahan, undang undang perusahaan, dan aturan
perpajakan merupakan hal fundamental dalam sistem akuntansi Brazil. Profesi
akuntansi di Brazil perkembangannya tidak sebaik di negara-negara Anglo-Saxon. Organisasi akuntan di
Brazil, IBRACON dan Federal Accounting
Council menerbitkan standar akuntansi sebagai GAAP yang berlaku di Brazil.
ü Columbia
Kehidupan bangsa Amerika latin kebanyakan mengadopsi
dari negara yang telah menjajah mereka, termasuk negara Columbia. Columbia
tergolong ke dalam negara yang menganut sistem ekonomi liberal. . Ekonomi liberal adalah teori ekonomi yang diuraikan oleh
tokoh-tokoh penemu ekonomi klasik seperti Adam Smith atau French Physiocrats. Semua aset yang dimiliki secara
pribadi dibebaskan oleh negara karena dasar dari sistem kapitalis liberalis itu
sendiri. Masyarakat diberi kebebasan dalam memiliki
sumber-sumber produksi. Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung
dalam kegiatan ekonomi.
Ø Benua Asia
ü Negara Cina
Akuntansi di Cina memiliki sejarah
panjang. Berfungsinya akuntansi dalam hal pertanggungjawaban dimulai pada masa
Dinasti Hsiu dan sejumlah dokumen menunjukkan bahwa akuntansi digunakan untuk
mengukur kekayaan dan membandingkan pencapaian dikalangan bangsawan.
Karakteristik utama akuntansi di
Cina saat ini berasal dari pendirian Republik Rakyat Cina yang menerapkan suatu
perekonomian terencana yang sangat terpusat, yang mencerminkan prinsip –
prinsip Marxisme dan pola – pola yang dianut Uni Soviet.
·
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Komite
Standar akuntansi Cina bertanggungjawab untuk mengembangkan standar akuntansi.
Proses penetapan standar ini mencakup pembagian tugas melakukan penelitian
kepada sejumlah gugus tugas. Anggota CASC terdiri dari para ahli yang berasal
dari kalangan akademisi, dan kelompok – kelompok utama lainnya yang berhubungan
dengan perkembangan akuntansi di Cina. CASC telah menerbitkan standar akuntansi
terhadap masalah – masalah seperti laporan arus kas, restrukturisai utang,
pendapatan, transaksi nonmoneter, kontijensi dan sewa guna usaha.
·
Pelaporan
Keuangan
Laporan keuangan terdiri dari :
1.
Neraca
2.
Laporan laba
Rugi
3.
Laporan Arus kas
4.
Catatan atas
laporan keuangan
5.
Penjelasan
kondisi keuangan
Laporan
tambahan diwajibkan untuk mengungkapkan penurunan nilai aktiva, perubahan
direktur permodalan daan penyisihan laba. Laporan keuangan harus
dikonsolidasikan, bersifat komparatif, dalam bahasa Cina dan dinyatakan dalam
mata uang Cina, renmibi. Laporan keuangan tahunan harus diaudit oleh seorang
CPA Cina.
·
Pengukuran
Akuntansi
o Metode akuisisi (pembelian) digunakan untuk mencatat
penggabungan usaha.
o Goodwill harus dihapusbukukan selama tidak lebih
dari 10 tahun.
o Konsolidasi proporsional digunakan untuk usaha
patungan.
o Akun – akun anak perusahaan dikonsolidasikan apabila
kepemilikan melebihi 50% dan atau terdapat kekuatan untuk mengendalikan.
o Biaya historis merupakan dasar untuk menilai aktiva
berwujud, revaluasi aktiva tidak diperkenankan.
o Aktiva berwujud didepresiasikan selama perkiraan
masa manfaat, umumnya sengan metode garis lurus.
o Metode depresiasi dipercepat dan unit produksi juga
diperbolehkan.
o Persediaan dinilai sebesar yang lebih rendah anatara
biaya perolehan atau nilai pasar dan metode FIFO, LIFO dan rata – rata
tertimbang merupakan yang diperbolehkan.
o Aktiva tidak berwujud yang dibeli juga dicatat
berdasarkan harga perolehannya dan diamortisasi selama masa manfaat.
o Aktiva tidak berwujud juga dicatat berdasarkan biaya
dan diamortisasi selama tidak lebih dari 10 tahun.
o Perusahaan yang memperoleh hak untuk menggunakan
tanah dan hak property industrial menyajikannya sebagai aktiva tidak berwujud.
o Penelitian dan pengembangan boleh dikapitalisasikan
jika terkait dengan proyek – proyek yang telah berhasil diselesaikan dan mampu
menghasilkan pendapatan dimasa yang akan datang.
ü Negara Taiwan
Taiwan memiliki perekonomian yang
dinamis dengan penguranan tuntunan pemerintah atas investasi dan perdagangan
luar negeri secara perlahan – lahan. Meskipun perusahaan Taiwan kebanyakan
perusahaan kecil, namun Taiwan merupakan perekonomian terbesar ke -17 di dunia.
Pengaruh Amerika Serikat kepada Taiwan dalam hal akuntansi juga kuat. Pelaporan
keuangan auditing dan aspek – aspek lain akuntansi di Taiwan mirip dengan yang
ditemui di Amerika Serikat. Namun kini telah mulai melangkah untuk menyatu
dengan IAS / IFRS.
·
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Hukum
akuntansi komersial yang diamandemen pada tahun 1987, mengatur catatan
akuntansi dan laporan keuangan di Taiwan. Hukum ini berlaku bagi perusahaan –
perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum perusahaan dan aturan bisnis
kecuali untuk persekutuan kecil atau perusahaan perseorangan. Hukum tersebut
menetapkan bahwa catatan akuntansi harus disimpan dan mengatur bentuk provisi
dasar laporan keuangan, catatan dan pengungkapan lainnya. Standar akuntansi
ditetapkan oleh komite standar akuntansi keuangan dari lembaga pengembangan dan
penelitian akuntansi untuk meningkatkan level studi akuntansi, memajukan
perkembangan standar akuntansi dan auditing serta membantu perusahaan industry
dan komersial untuk memperbaiki sistem akuntansinya. FASC yang didirikan pada
tahun 1984 mengikuti proses pemeriksaan yang sama dengan FASC AS. Sebelum
mengeluarkan standar FASB menyusun draft sementara, meminta opini dari pihak –
pihak terkait, menyelenggarakan dengan pendapat umum jika diperlukan, dan
menyusun revisi draft semetara.
·
Pelaporan Keuangan
Hukum akuntansi komersil mewajibkan laporan keuangan
berikut ini:
1.
Neraca
2.
Laporan Laba
Rugi
3.
Laporan
Perubahan Ekuitas Pemilik
4.
Laporan Arus Kas
5.
Catatan
Catatan harus mengungkapkan informasi berikut ini :
o Ringkasan kebijakan akuntansi yang signifikan.
o Alasan – alasan perubahan atas kebijakan akuntansi
dan pengaruhya terhadap laporan keuangan.
o Hak kreditor terhadap aktiva tertentu.
o Komitmen dan kewajiban kontijensi yang berjumlah
material.
o Pembatasan dan pembagian laba.
o Peristiwa penting yang berkaitan dengan ekuitas pemilik.
o Peristiwa setelah tanggal neraca yang penting.
o Pos – pos lain yang memerlukan penjelasan untuk
menghindari kesan kesalahpahaman atau yang memerlukan klarifikasi untuk
membantu dalam menyajikan laporan keuangan secara wajar.
Selain hal diatas laporan keuangan harus komparatif
dan periode fiscal haruslah tahun kalender. Laporan keuangan yang diaudit oleh
CPA diwajibkan untuk perusahaan milik publik / bukan public yang lebih besar.
Perusahaan yang dijalankan oleh pemerintah diaudit oleh pemerintah dan
perusahaan yang sahamnya tercatat pada bursa efek harus memberikan laporan
keuangan tengah tahun, laporan keuangan kuartalan yang direview oleh CPA dan
laporan penjualan tahunan.
·
Pengukuran Akuntansi
o Laporan keuangan konsolidasi diwajibkan ketika
sebuah perusahaan mengendalikan entitas lain, umumnya dengan kepemilikan lebih
dari 50 persen.
o Metode pembelian diwajibkan untuk penggabungan
usaha.
o Metode penyatuan kepemilikan tidak digunakan.
o Aktiva dialihkan berdasarkan nilai bukunya meskipun
dapat disesuaikan karena nilai pasar yang lebih tinggi.
o Goodwill umumnya dikapitalisasi dan diamortisasikan
selama paling lama 20 tahun.
o Metode ekuitas digunakan apabila terdapat
kepemilikan di perusahaan lain sebesar 20% atau lebih.
o Translasi mata uang asing konsisten dengan Standar
Akuntansi Internasional 21 dan SFAS AS No. 52.
o Neraca perusahaan asing yang independen dari induk
perusahaannya ditranslasikan berdasarkan kurs akhir tahun dan laporan laba rugi
ditranslasikan berdasarkan kurs rata – rata.
o Aktiva tetap termasuk tanah dan SDA dan aktiva tidak
berwujud dapat direvaluasi.
o Persediaan dinilai sebesar yang lebih rendah anatara
biaya perolehan atau nilai pasar dan metode FIFO, LIFO dan rata – rata
tertimbang merupakan asumsi arus biaya yang
diperbolehkan.
ü Negara Indonesia
Penerapan sistem akuntansi
pemerintahan dari suatu negara akan sangat bergantung kepada peraturan
perundang-undangan yang berlaku pada negara yang bersangkutan. Ciri-ciri
terpenting atau persyaratan dari sistem akuntansi pemerintah menurut PBB dalam bukunya
A Manual for Government Accounting, antara lain disebutkan bahwa:
1.
Sistem akuntansi
pemerintah harus dirancang sesuai dengan konstitusi dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku pada suatu negara.
2.
Sistem akuntansi
pemerintah harus dapat menyediakan informasi yang akuntabel dan auditabel
(artinya dapat dipertanggungjawabkan dan diaudit).
3.
Sistem akuntansi
pemerintah harus mampu menyediakan informasi keuangan yang diperlukan untuk
penyusunan rencana/program dan evaluasi pelaksanaan secara fisik dan keuangan.
Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat
(SAPP) adalah sistem akuntansi yang mengolah semua transaksi keuangan, aset,
kewajiban, dan ekuitas dana pemerintah pusat, yang menghasilkan informasi
akuntansi dan laporan keuangan yang tepat waktu dengan mutu yang dapat
diandalkan, baik yang diperlukan oleh badan-badan di luar pemerintah pusat
seperti DPR, maupun oleh berbagai tingkat manajemen pada pemerintah pusat.
·
Pelaporan Keuangan
Laporan keuangan berikut ini:
1.
Neraca
2.
Laporan laba
rugi komprehensif
3.
Laporan perubahan
ekuitas
4.
Laporan
perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau
laporan arus dana
5.
Catatan dan
laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari
laporan keuangan
ü Negara Jepang
Akuntansi dan Pelaporan keuangan di
Jepang mencerminkan gabungan berbagai pengaruh domestik dan internasional,
untuk memahami akuntansi Jepang, seseorang harus memahami budaya, praktik usaha
dan sejarah Jepang. Perusahaan – perusahaan Jepang saling memiliki akuitas
saham satu sama lain, dan sering kali bersama-sama memiliki perusahaan lain.
Investasi yang saling bertautan ini menghasilkan konglomerasi industri yang
meraksasa – yang disebut sebagai keiretsu
Modal usaha keiretsu, ini sedang
dalam perubahan seiring dengan reformasi struktural yang dilakukan Jepang untuk
mengatasi stagnasi ekonomi yang berawal pada tahun 1990-an. Krisis keuangan
yang mengikuti pecahnya ekonomi gelembung Jepang juga mendorong dilakukannya
evaluasi menyeluruh atas standar pelaporan keuangan Jepang.
·
Regulasi dan Penegakan Aturan Akuntansi
Pemerintah nasional masih memiliki
pengaruh paling signifikan terhadap akuntansi di Jepang. Regulasi akuntansi
didasarkan pada tiga undang – undang : Hukum Komersial, Undang-undang pasar
modal dan Undang-undang pajak penghasilan perusahaan. Hukum komersial diatur
oleh Kementrian Kehakiman (MOJ), hukum tersebut merupakan inti dari regulasi
akuntansi di Jepang dan paling memiliki pengaruh besar.
Perusahaan milik publik harus
memenuhi ketentuan lebih lanjut dalam undang undang pasar modal yang diatur
oleh kementrian keuangan dibuat berdasarkan Undang-undang pasar modal AS dan
diberlakukan terhadap Jepang oleh Amerika Serikat selama masa pendudukan AS
setelah perang dunia II Tujuan utama SEL adalah untuk memberikan informasi
dalam pengambilan keputusan.
·
Pelaporan Keuangan
Perusahaan yang didirikan menurut
Hukum Komersial diwajibkan untuk menyusun laporan wajib yang harus mendapat
persetujuan dalam rapat tahunan pemegang saham, yang berisi hal-hal berikut :
1.
Neraca
2.
Laporan Laba
rugi
3.
Laporan Usaha
4.
Proposal atas
Penentuan Penggunaan (apropriasi) Laba ditahan
5.
Skedul Pendukung
Perusahaan yang mencatatkan
sahamnya juga harus menyusun laporan keuangan sesuai dengan Undang-undang pasar
modal yang secara umum mewajibkan laporan keuangan dasar yang sama dengan Hukum
komersial ditambah dengan laporan arus kas.
·
Pengukuran Akuntansi
Hukum komersial mewajibkan
perusahaan perusahaan besar untuk menyusun laporan konsolidasi, perusahaan yang
mencatat saham harus menyusun laporan konsolidasi sesuai dengan SEL. Akun
perusahaan secara terpisah merupakan dasar bagi laporan konsolidasi dan umumnya
prinsip akuntansi yang sama digunakan untuk keduannya. Anak perusahaan
dikonsolidasikan jika induk perusahaan secara langsung dan tidak langsung
mengendalikan kebijakan keuangan dan operasionalnya. Meskipun metode penyatuan
kepemilikan diperbolehkan, metode pembelian untuk penggabungan usaha umumnya
digunakan. Goodwill diukur menurut dasar nilai wajar aktiva bersih yang
diakuisisi dan diamortisasi selama maksimum 20 tahun, metode ekuitas digunakan
untuk mencatat usaha patungan.
ü India
Pada tahun 1950-an, >50% masyarakat India berada dalam
kemiskinan. Beberapa tahun terakhir, India menunjukkan kemajuan ekonomi
signifikan. Hukum murni India berasal dari Inggris sehingga standar akuntansi
India berfokus kepada kebutuhan informasi untuk investor. Pada tahun 1949,
didirikan Institute of Chartered
Accountants (ICAI) sebagai organisasi nasional untuk akuntan di India san Accounting Standard Boards (ASB)
sebagai lembaga yang memformulasikan standar akuntansi. Untuk membantu ICAI
menjalankan tugasnya membuat dan memodifikasi standar akuntansi di India. ICAI
anggota International Federation of
Accountants (IFAC) menggunakan dan mempromosikan IFRS untuk mencapai
keselarasan standar internasional.
Referensi
dosen.perbanas.id/wp-content/.../Sistem-Akuntansi-beberapa-Negara-.pdf
Natalia Titiek Wiyani, S.Pd. Standarisasi,
Harmonisasi dan Konvergensi IFRS (International
Finance Reporting Standar and Practices).
Tulisan Ini Adalah Salah Satu Bentuk
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Akuntansi Internasional
Nama : D.K Rizkiani
Dosen : Jessica
Barus, S.E., Mmsi.
UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS EKONOMI
0 komentar:
Posting Komentar