MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN
v Hal Mendasar
Tujuan utama
manejemen risiko keuangan adalah untuk meminimalkan potensi kerugian yang
timbul dari perubahan tak terduga dalam harga mata uang, kredit, komoditas, dan
ekuitas. Risiko volatilitas harga yang dihadapi ini dikenal sebagai risiko
pasar.
v Mengapa Mengelola
Risiko Keuangan ?
Pertumbuhan jasa
manajemen risiko yang cepat menunjukkan bahwa manajemen dapat meningkatkan nilai perusahaan dengan mengendalikan risiko
keuangan. Manajemen risiko yang aktif dapat dibenarkan dengan beberapa alasan.
Pertama, manajemen
eksposur membantu dalam menstabilkan ekspektasi arus kas perusahaan. Arus kas
yang lebih stabil dapat meminimalkan kejutan laba, sehingga meningkatkan nilai
kini ekspektasi arus kas. Laba yang stabil juga mengurangi kemungkinan risiko
gagal bayar dan kebangkrutan, atau risiko bahwa laba mungkin tidak dapat
menutupi pembayaran jasa utang kontraktual.
Manajemen
eksposur yang aktif memungkinkan perusahaan untuk berkonsentrasi pada risiko
bisnisnya yang utama. Dengan demikian, suatu perusahaan manufaktur dapat
melakukan lindung nilai risiko suku bunga dan mata uang dan berkonsentrasi pada
produksi dan pemasaran. Manfaat yang sama juga tersedia bagi lembaga keuangan.
Para pemberi pinjaman, karyawan dan
pelanggan juga memperoleh manfaaat dari manajemen eksposur.
v Peranan Akuntansi
Akuntan
manajemen memainkan peranan yang penting dalam proses risiko manajemen. Mereka
membantu dalam mengidentifikasi eksposur pasar, mengkuantifisikasi keseimbangan
yang terkait dengan strategi respons risiko alternatif, mengukur potensial yang
dihadapi perusahaan terhadap risiko tertentu, mencatat produk lindung nilai
tertentu dan mengevaluasi efektivitas program lindung nilai.
#Identifikasi Risiko Pasar
Kerangka dasar yang bermanfaat
untuj mengidentifikasi berbagai jenis risiko market berpotensi dapat disebut
sebagai pemetaan risiko. Dalam Tampilan 11-2 pada buku Akuntansi Internasional
(Choi, 2005:228) terdapat istilah pemicu nilai, yaitu mengacu pada kondisi
keuangan dan pos-pos kinerja operasi keuangan utama yang memengaruhi nilai
suatu perusahaan. Risiko pasar mencakup risiko kurs valuta asing dan suku
bunga, serta risiko harga komoditas dan ekuitas.
#Menguantifikasi Penyeimbangan
Peran lain yang
dimainkan oleh para akuntan dalam proses manajemen risiko meliputi proses
kuantifikasi penyeimbangan yang berkaitan dengan alternatif strategi respons
risiko. Mungkin manajemen lebih suka untuk mempertahankan beberapa risiko yang
dihadapi ketimbang harus melakukan lindung nilai apabila biaya perlindungan
risiko yang dirasakan lebih tinggi daripada manfaatnya.
*Manajemen Risiko di Dunia dengan Kurs Mengambang
Risiko kurs
valas adalah salah satu bentuk risiko yang paling umum dan akan dihadapi oleh
perusahaan multinasional.
Dalam dunia kurs mengambang,
manajemen risiko mencakup (1) antisipasi pergerakan kurs, (2) pengukuran risiko
kurs valas yang dihadapi perusahaan, (3) perancangan strategi perlindungan yang
memadai, dan (4) pembuatan pengendalian manajemen risiko internal.
*Peramalan atas Perubahan Kurs
Informasi yang
sering kali digunakan dalam membuat peramalan kurs (yaitu depresiasi mata uang)
berkaitan dengan perubahan dalam faktor-faktor berikut ini: (a) Perbedaan
inflasi, (b) Kebijakan moneter, (c) Neraca perdagangan, (d) Neraca pembayaran,
(e) Cadangan moneter dan kapasitas utang luar negeri, (f) Anggaran nasional,
(g) Kurs forward, (h) Kurs tidak resmi, (i) Perilaku mata uang terkait, (j)
Perbedaan suku bunga, (k) Harga opsi ekuitas luar negeri.
Hal-hal diatas
membantu dalam memprediksi arah pergerakan
mata uang. Namun demikian, biasanya masih tidak cukup untuk memprediksi
waktu dan magnitudo perubahan mata uang. Faktor politik sangat memengaruhi
nilai mata uang di banyak negara.
*Manajemen Potensi Risiko
Potensi terhadap
risiko valas timbul apabila perusahaan kurs valas juga mengubah nilai aktiva
bersih, laba dan arus kas suatu perusahaan. Pengukuran akuntansi tradisional
terhadap potensi risiko valas ini berpusat pada 2 jenis potensi risiko: translasi,
dan transaksi.
#Potensi Risiko Translasi
Mengukur
pengaruh perubahan kurs valas terhadap nilai ekuivalen mata uang dosmetik atas
aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing yang dimiliki oleh perusahaan.
Kelebihan antara aktiva terpapar risiko dengan kewajiban terpapar (yaitu
pos-pos dalam mata uang asing yang ditranslasikan berdasrkan kurs kini)
menyebabkan timbulnya posisi aktiva bersih. Posisi ini seringkali disebut
potensi risiko positif. Sebaliknya, jika perusahaan memiliki posisi kewajiban
terpapar bersih atau potensi risiko negatif apabila kewajiban terpapar melebihi
aktiva terpapar.
Ukuran akuntansi
potensi risiko berbeda-beda tergantung pada metode yang digunakan. Tampilan 11-4 menunjukkan
pilihan translasi utama.
Laporan multi
mata uang juga memungkinkan induk perusahaan untuk menggabungkan laporan
potensi risiko yang serupa dari seluruh anak perusahaan luar negerinya dan
melakukan analisis secara terus menerus potensi risiko translasi diseluruh
dunia berdasrkan mata uang nasional.
*Potensi Risiko Transaksi
Berkaitan dengan
keuntungan dan kerugian nilai tukar valas yang timbul dari penyelesaian
transaksi yang berdominasi dalam mata uang asing.
*Strategi Perlindungan
Strategi ini
mencakup lindung nilai neraca, operasional, dan kontraktual.
#Lindung Nilai Neraca
Lindung nilai
neraca dapat mengurangi potensi risiko yang dihadapi perusahaan dengan
menyesuaikan tingkatan dan nilai denominasi moneter aktiva dan kewajiban
perusahaan yang terpapar. Metode lindung nilai potensi risiko perusahaan
positif lainnya dalam sebuah anak perusahaan yang berlokasi di negara yang
rentan terhadap devaluasi meliputi: (1) Mempertahankan saldo kas dalam mata
uang lokal sebesar tingkat minimum yang diperlukan untuk mendukung operasi yang
berjalan, (2) Mengembalikan laba yang di atas jumlah yang diperlukan untuk
ekspansi modal kepadainduk perusahaan, (3) Mempercepat penerimaan dari piutang
dagang yang beredar dalam mata uang lokal, (4) Menunda pembayaran utang dalam
mata uang lokal, (5) Mempercepat pembayaran utang dalam mata uang asing, (6)
Menginvestasikan kelebihan uang tunai ke dalam persediaan dan aktiva lainnya
dalam mata uang lokal yang tidak terlalu terpengaruh oleh kerugian devaluasi,
(7) Berinvestasi dalam aktiva di luar negeri dengan mata uang yang kuat.
#Lindung Nilai Operasional
Bentuk
perlindungan risiko ini berfokus pada variabel-variabel yang memengaruhi
pendapatan dan beban dalam mata uang asing.
#Lindung Nilai Kontraktual
Berbagai
instrumen lindung nilai kontraktual telah dikembangkan untuk memberikan
fleksibilitas yang lebih besar kepada para manajer dalam mengelola potensi
risiko valas yang dihadapi. Tampilan 11-10 menunjukkan beberapa produk lindung
nilai valas yang baru akhir-akhir ini muncul.
*Akuntansi Untuk Produk Lindung Nilai
Produk lindung
nilai kontraktual merupakan kontrak atau instrumen keuangan yang memungkinkan
penggunaannya untuk meminimalkan, menghilangkan, atau paling tidak mengalihkan
risiko pasar pada pundak pihak lain.
Perlakuan
akuntansi untuk derivatif keuangan yang telah diterima secara internasional
adalah menetapkan nilai produk menurut pasar dengan timbul keuntungan atau
kerugian yang diakui sebagai bagian dari laba nonoperasi. Setidaknya di AS,
terdapat pengecualian dalam bebarpa kasus jika transaksi memenuhi kriteria
lindung nilai yang memadai mencakup hal-hal berikut: (1) Pos-pos yang sedang
dilindung nilai menimbulkan risiko pasar yang harus dihadapi perusahaan, (2)
Perusahaan mendeskripsikan strategi lindung nilai, (3) Perusahaan menentukan
instrumen yang akan digunakan untuk lindung nilai, (4) Perusahaan mencatat
alasannya mengapa lindung nilai yang dilakukan kemungkinan besar akan efektif
dilakukan.
*Kontrak Forward
Valas
Sejumlah importir dan eksportir secara umum
menggunakan kontrak forward valas apabila barang yang ditagihkan dalam mata
uang asing itu dibeli dari atau dijual kepada pihak asing. Kontrak forward
mengimbangi risiko keuntungan atau kerugian transaksi karena kurs berfluktuasi
di antara tanggal transaksi dan tanggal penyelesaian.
Kontrak forward
valuta merupakan perjanjian untuk mengirimkan atau menerima jumlah mata uang
tetentu yang dipertukarkan dengan mata
uang domestik, pada suatu tanggal di masa mendatang, berdasrkan kurs tetap yang
disebut sebagai kurs forward. Perbedaan kurs forward dengan kurs spot yang
berlaku pada tanggal kontrak forward menimbulkan adanya premium (apabila kurs
forward > kurs spot) atau diskon (kurs forward < kurs spot).
*Future Keuangan
Suatu kontrak
future keuangan memiliki sifat yang mirip dengan kontrak forward. Seperti
halnya forward, future merupakan komitmen untuk membeli atau menyerahkan sejumlah
mata uang asing pada suatu tanggal tertentu dimasa depan dengan harga yang sudah ditentukan. Atau dengan cara lain,
future juga digunakan untuk penyelesaian tunai selain penyerahan, dan dapat
dibatalkan sebelum pengiriman dengan melakukan kontrak penyeimbang untuk
instrumen keuangan yang sama.
*Opsi Mata Uang
Opsi mata uang
memberikan hak kepada pembeli untuk membeli (call) atau menjual (put) suatu
mata uang dari pihak penjual (pembuat) berdarkan harga (eksekusi) tertentu pada
atau sebelum tanggal kadaluwarsa yang telah ditentukan. Opsi mata uang juga
dapat digunakan untuk mengelola laba.
*Swap Mata Uang
Swap mata uang
mencakup pertukaran saat ini dan di masa depan atas dua mata uang yang berbeda
kurs yang telah ditentukan sebelumnya. Swap mata uang memungkinkan perusahaan
untuk mendapatkan akses terhadap pasar modal yang sebelumnya tidak dapat
diakses dengan biaya yang relatif rendah. Swap ini juga memungkinkan perusahaan untuk melakukan lindung nilai terhadap
risiko kurs yang timbul dari kegiatan usaha internasional.
*Perlakuan Akuntansi
FASB menerbitkan
FAS No.133, yang diklarifikasi melalui FAS 149 pada bulan April 2003, untuk
memberikan pendekatan tunggal yang komprehensif atas akuntansi untuk transaksi
derivatif dan lindung nilai. Provisi dasar standar ini adalah: (a) Seluruh
instrumen derivatif dicatat pada neraca sebagai aktiva dan kewajiban instrumen
derivatif dicatat sebesar nilai wajarnya, (b) Keuntungan dan kerugian dari
perubahan dalam nilai wajar instrumen derivatif bukanlah aktiva atau kewajiban.
Secara otomatis, keduanya diakui sebagai laba jika direncanakan sebagai lindung
nilai, (c) Lindung nilai haruslah sangat efektif agar layak mendapatkan
perlakuan akuntansi khusus, (d) Hubungan lindung nilai harus terdokumentasi secara lengkap demi
manfaat pembaca laporan, (e) Keuntungan atau kerugian dari investasi bersih
dalam mata uang asing pada awalnya dicatat dalam laba komprehensif lainnya.
Selanjutnya direklasifikasikan ke dalam laba berjalan jika anak perusahaan
tersebut dijual atau dilikuidasi, (f) Keuntungan atau kerugian dari lindung
nilai terhadap arus kas masa depan yang belum pasti, pada awalnya diakui
sebagai bagian dari laba komprehensif.
v Lindung Nilai Atas
Aktiva, Kewajiban, yang Diakui atau Komitmen Perusahaan yang Belum Diakui
Sebagai contoh
untuk jurnal atas lindung nilai transaksi dalam mata uang asing maka terlihat
dalam tampilan 11-12.
v Lindung Nilai Investasi
Bersih Dalam Operasi Luar Negeri
Sebagai contoh
untuk jurnal atas lindung nilai posisi kewajiban terpapar bersih maka terlihat
dalam tampilan 11-13.
v Berspekulasi Dalam Mata
Uang Asing
Terdapat peluang
untuk meningkatkan laba dilaporakan dengan menggunakan kontrak forward dan opsi
dalam pasar valas. Kontrak forward yang dibeli untuk spekulasi pada awalnya dicatat sebagai kurs forward.
Keuntungan atau kerugian transaksi yang diakui sebelum penyelesaian bergantung
pada antara kurs forward awal dan kurs yang tersedia untuk periode kontrak yang
tersisa.
v Pengungkapan
Pengungkapan
yang diwajibkan oleh FAS 133 dan IAS 39 sedikit banyak telah menyelesaikan
masalah. Pengungkapan itu antara lain: (a) Tujuan dan strategi manajemen risiko
untuk melakukan transaksi lindung nilai, (b) Deskripsi pos-pos yang dilindung
nilai, (c) Identifikasi risiko pasar dari pos-pos yang dilindung nilai, (d)
Deskripsi mengenai instrumen lindung nilai, (e) Jumlah yang tidak dimasukkan
dalam penilaian efektivitas lindung nilai, (f) Justifikasi awal bahwa hubungan
lindung nilai tersebut akan sangat efektif untuk meminimalkan risiko pasar, (g)
Penilaian berjalan mengenai efektivitas lindung nilai aktual dari seluruh
derivatif yang digunakan selama periode berjalan.
*Kendali Keuangan
Setiap strategi
manajemen risiko keuangan harus mengevaluasi efektivitas program lindung nili.
Umpan balik dari siatem evaluasi yang berjalan akan membantu untuk menyusun
pengalaman kelembagaan dalam praktik manajemen risiko.
v Acuan yang Tepat
Dalam manajemen
risiko valas, pertanyaan-pertanyaan berikut ini harus dipertimbangkan ketika
hendak memilih sebuah acuan.
-Apakah acuan yang tepat mewakili
suatu kebijakan yang seharusnya diikuti ?
-Apakah acuan ini dapat diperjelas
di bagian awal ?
-Apakah acuan ini memberikan
strategi dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan alternatif lainnya ?.
Jika program
manajemen risiko valas tersentralisasi, maka acuan yang tepat dapat digunakan
untuk mengukur keberhasilan program perlindunngan risiko perusahaan merupakan
program yang dapat diimplementasikan oleh manajer setempat.
*Sistem Pelaporan
Sistem pelaporan
risiko keuangan harus dapat merekonsiliasikan sistem pelaporan internal dan
eksternal. Kegiatan manajemen risiko memiliki orientasi ke depan. Manajemen
risiko keuangan merupakan contoh utama dimana keuangan perusahaan dan akuntansi
sangat berkaitan erat.
v Contoh Perusahaan yang
Menerapkan Manajemen Risiko Keuangan
Dalam laporan
keuangan tahunan periode 2014 Perusahaan
Samsung, dapat menunjukkan praktik penerapan manajemen risiko keuangan.
Diantaranya terdapat bagian dihalaman 95 mengenai Financial Risk Management. Dimana
manajemen risiko keuangan terdiri dari: (a) Market
Risk: Foreign exchange risk, Price risk, Interest rate risk. (b) Credit Risk, (c) Liquidity Risk, (d) Capital
Risk Management, (e) Fair Value
Estimation.
Referensi:
Frederick D.S. Choi, dan
Gary K. Meek, International Accounting, Buku 2 Edisi 5. Jakarta:
Salemba Empat,2005.
Laporan Keuangan
Samsung Tahun 2014: Website Samsung Corporation.
Tulisan Ini Adalah Salah Satu Bentuk
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Akuntansi Internasional
Nama :
D. Khamala Rizkiani
S. Hosey
Rosalina
Dosen : Jessica Barus, S.E., Mmsi.
UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS EKONOMI
0 komentar:
Posting Komentar