Senin, 01 April 2013

Pengangguran


PENDAHULUAN
Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.
Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen. Ketiadaan pendapatan menyebabkan penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya yang menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yang berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap penganggur dan keluarganya. Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik keamanan dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjang adalah menurunnya GNP dan pendapatan per kapita suatu negara. Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, dikenal istilah "pengangguran terselubung" di mana pekerjaan yang semestinya bisa dilakukan dengan tenaga kerja sedikit, dilakukan oleh lebih banyak orang.

ISI
1.      Jenis-jenis Pengangguran
Ø  Jenis Pengangguran Menurut Sebab terjadinya
1. Pengangguran siklis/konjungtur :
disebabkan oleh siklus ekonomi atau merosotnya kegiatan perekonomian, misalnya : terjadinya krisis ekonomi global membuat banyak perusahaan bangkrut yang berimbas pada PHK karyawan
2. Pengangguran struktural:
disebabkan oleh perubahan struktur ekonomi suatu negara, misalnya: perubahan dari sektor agraris ke industri sehingga terjadi pengangguran di sektor agraris
3. Pengangguran Teknologi:
disebabkan adanya modernisasi /kemajuan teknologi dalam berproduksi, misalnya : pabrik yang dulu menggunakan tenaga kerja manusia diganti dengan mesin mesin, akibatnya mengurangi tenaga kerja manusia
4. Pengangguran Friksional:
disebabkan adanya kesulitan temporer, yaitu pergeseran yang tiba-tiba terjadi pada penawaran dan permintaan tenaga kerja sehingga sulit mempertemukan pencari kerja dengan lowongan kerja yang ada. Misalnya : pekerja yang berkeinginan memperoleh pekerjaan yang lebih baik, selama proses seleksi ia akan menunggu maka ia dapat dikategorikan sebagai pengangguran friksional
5. Pengangguran Musiman :
disebabkan adanya pergantian/perubahan musim, biasanya terjadi di daerah pertanian, misalnya : petani yang menunggu musim panen, maka ia akan menganggur untuk sementara waktu
6. Pengangguran Voluntary/sukarela :
disebabkan adanya orang yang sebenarnya masih dapat bekerja tetapi dengan sukarela tidak bekerja, sebab ia memperoleh penghasilan dari harta/kekayaan mereka, misalnya: seorang yang menyewakan rumah
7. Pengangguran Deflasioner :
disebabkan karena lowongan pekerjaan tidak cukup untuk menampung pencari kerja
.
Ø  Jenis Pengangguran Menurut Sifatnya
1. Pengangguran Terbuka
adalah orang yang sama sekali tidak bekerja dan tidak berusaha mencari pekerjaan
2. Setengah Menganggur
adalah orang yang bekerja tetapi tenaganya kurang termanfaatkan diukur dari jam kerja, produktivitas kerja, dan penghasilannya, misalnya :
-pekerjaan yang seharusnya dilakukan 2 orang dikerjakan 4 orang, berarti 2 orang diantaranya adalah setengah menganggur
- orang yang bekerja kurang dari 35 jam per minggu dapat dikatakan setengah menganggur
3. Pengangguran Terselubung
tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena suatu alasan tertentu, misalnya : seorang sarjana yang bekerja sebagai tukang parkir mobil

Menghitung angka pengangguran
Menggunakan rumus :

Jumlah pengangguran
Angka pengangguran = ---------------------- --------------------------------- x 100 %
jumlah angkatan kerja

Angka pengangguran di Indonesia pada tahun 2013 dapat dilihat pada grafik dibawah ini :


Gambar : penggangguran Indonesia pada januari 2013
2.      Pengangguran & Penyebabnya
Penyebab terjadinya pengangguran di suatu negara disebabkan oleh banyak hal berikut ini penyebab banyaknya penganngguran adalah sebagai berikut.
1.      Tekanan demografis dengan jumlah dan komposisi angkatan kerja yang besar.
2.      Pertumbuhan ekonomi yang jauh lebih kecil daripada pertumbuhan angkatan kerja.
3.      Jumlah lapangan kerja yang tersedia lebih kecil dari jumlah pencari kerja.
4.      Kompetensi pencari kerja tidak sesuai dengan pasar kerja.
5.      Terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) yang disebabkan, antara lain perusahaan yang menutup atau mengurangi bidang usahanya akibat krisis ekonomi atau keamanan yang kurang kondusif, peraturan yang menghambat investasi, hambatan dalam proses ekspor-impor, dan sebagainya.
6.      Kurang efektifnya informasi pasar kerja bagi para pencari kerja.
7.      Berbagai regulasi dan perilaku birokrasi yang kurang kondusif bagi pengembangan usaha.
8.      Masih sulitnya arus masuk modal asing.
9.      Iklim investasi yang belum kondusif.
10.  Tekanan kenaikan upah di tengah dunia usaha yang masih lesu.
11.  . Kemiskinan.
12.  Ketimpangan pendapatan.
13.  Urbanisasi.
14.  Stabilitas politik yang tidak stabil.
15.  Perilaku proteksionis sejumlah negara maju dalam menerima ekspor dari negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.
16.  Keberadaan pasar global.


3.      Dampak Pengangguran

Pengangguran berdampak luas terhadap kehidupan ekonomi, sosial dan politik yang pada gilirannya akan memukul balik kestabilan makro-ekonomi yang telah dicapai dengan susah payah.

Dampak negatip dari masalah pengangguran seperti
1.      beragamnya tindakan kriminal, anak jalanan, pengemis, prostitusi, perdagangan anak, aborsi, pengamen dan sebagainya sudah menjadi patologi sosial atau kuman penyakit sosial yang menyebar bagaikan virus kanker yang sulit diberantas. Penyakit sosial ini sangat berbahaya dan menghasilkan korban-korban sosial yang tidak ternilai.
2.      Menurunnya kualitas sumber daya manusia, tidak dihargainya martabat dan harga diri manusia yang merupakan korban sosial dari penyakit sosial ini sudah sangat merusak sendi-sendi kehidupan kemanusiaan yang beradab. Karena itu persoalah pengangguran ini harus secepatnya dipecahkan dan dicarikan jalan keluarnya yang terbaik.

Dampak ekonomi dengan terjadinya pengangguran antara lain
1.      adanya beban anggaran yang besar dari keuangan negara,
2.       dapat menyebabkan ketidak-stabilan, ketidak-amanan,
3.       ketidak-nyamanan dalam berusaha, sehingga unit-unit bisnis tidak maksimal dalam menjalankan usahanya
4.       adanya gangguan dari orang-orang yang lapar akibat pengangguran yang tinggi atau tidak mempunyai pekerjaan yang layak.
   
PENUTUP
Sebagai penutup maka akan disebut beberapa cara untuk mengatasi pengangguran yang ada .  Adapun cara Mengatasi Pengangguran menurut sebab Terjadinya .

1.      Cara mengatasi Pengangguran Siklis
ü  Peningkatan daya beli masyarakat
ü  Mengarahkan permintaan masyarakat untuk membeli barang dan jasa
ü  Memperluas pasar barang dan jasa
ü  Mengatur suku bunga bank agar tidak terlalu tinggi

2.      Cara mengatasi pengangguran structural
ü  Pendidikan dan pelatihan tenaga kerja
ü  Mendirikan industri padat karya
ü  Meningkatkan mobilitas modal dan tenaga kerja
ü  Memindahkan kelebihan tenaga kerja dari tempat dan sektor yang berlebihan ke tempat dan sektor yang kekurangan

3.      Cara mengatasi pengangguran friksional
ü  Memberikan informasi yang lengkap tentang permintaan dan penawaran tenaga kerja
ü  Menyusun rencana penggunaan tenaga kerja sebaik mungkin
ü  Memberikan bantuan pinjaman lunak untuk UKM

4.      Cara mengatasi pengangguran musiman
ü  Pemberian informasi yang jelas tentang adanya lowongan kerja pada bidang lain
ü  melakukan pelatihan keterampilan tenaga kerja di waktu luang
ü  mengadakan pelatihan kerja

5.      Cara mengatasi pengangguran Teknologi
ü  Mempersiapkan masyarakat untuk dapat mengikuti perkembangan teknologi dengan cara memasukkan materi kurikulum pelatihan teknologi di sekolah.
ü  Pengenalan teknologi sejak dini
ü  Pelatihan tenaga pendidik untuk penguasaan teknologi

6.      Cara mengatasi pengangguran voluntary / sukarela
ü  Menarik Investor baru
ü  Pengembangan transmigrasi
ü  Memberikan bantuan pinjaman lunak untuk UKM
7.      Cara Mengatasi Pengangguran Deflasioner
ü  Pelatihan Tenaga Kerja
ü  Menarik Investor baru
ü  Pengembangan Transmigrasi



DAFTAR PUSTAKA


0 komentar:

Posting Komentar