Kamis, 18 Desember 2014

MENULIS LAPORAN ILMIAH



Nama : Dewi Khamala Rizkiani
Kelas : 3EB19
NPM : 21212951
TUGAS BAHASA INDONESIA 2


a.       Pengertian Laporan
Laporan ilmiah merupakan laporan dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh seorang peneliti dengan mengguanakan gaya bahasa yang digunakan disesuaikan dengan jenis sasaran peneliti yaitu sesame kolega ilmuan,kepada para pembuat keputusan, ataupun kepada masyarakat umum,serta berfungsi sebagai alat komunikasi antara peneliti dengan pembaca.
Laporan suatu kegiatan penelitian memuat berbagai aspek yang dapat member gambaran kepada orang lain tentang seluruh kegiatan, langkah, metode, tekhnik maupun hasil dari penelitian tersebut (Notoatmodjo, 2005).
Menurut Nazir, 2005, penulisan laporan penelitian harus disesuaikan dengan konsumen hasil penelitian tersebut. Seorang peneliti perlu mempertimbangkan tiga hal dalam menulis laporan.
1.        Sampai dimana tingkat pengetahuan dari pembaca?
2.        Apakah yang perlu diketahui oleh pembaca tersebut?
3.        Bagaimana cara menyampaikan hasil penelitian, sehingga keterangan yang diberikan dapat dicerna dengan mudah oleh pembaca?
Cara penulisan hasil penelitian harus disesuaikan sedemikian rupa, sehinga komunikasi yang ingin disampaikan dapat mengenai sasarannya secara tepat.
Menurut Nazir, 2005, Laporan ilmiah harus berisi hal- hal berikut:
1.         Pernyataan tentang masalah yang ingin dipecahkan dalam penelitian tersebut
2.         Prosedur penelitian, yang mencakup desain penelitian, metode ekperimental yang dipilih, semple yang ditarik, teknik pengumpulan data, serta metode- metode statistik yang digunakan, baik dalam kegiatan pengumpulan data ataupun dalam analisis.
3.         Hasil penelitian dan penemuan- penemuan
4.         Implikasi yang dapat  ditarik  dari penelitian tersebut

b.      Macam-Macam Laporan

1)      Laporan Berbentuk Formulir Isian
Laporan berbentuk formulir isian adalah laporan yang sudah memiliki bentuk baku berupa formulir, sehingga penerima laporan dengan mudah dapat membaca dan memahami keterangan yang dimuat dalam formulir itu.
2)       Laporan Berbentuk Surat

Bila sebuah laporan tidak banyak mengandung tabel, angka atau sesuatu hal lain yang digolongkan pada tabel dan angka, maka bentuk yang paling umum dipergunakan adalah laporan berbentuk surat. Laporan berbentuk ini tidak banyak berbeda dengan sebuah surat biasa, kecuali bahwa ada sesuatu subyek yang ingin disampaikan agar dapat diketahui oleh penerima laporan. Jika penulis laporan mempergunakan bentuk surat dalam laporannya, maka nada dan pendekatan yang bersifat pribadi memegang peranan yang penting, seperti halnya dengan surat-surat lainnya.

3)      Laporan Berbentuk Memorendum
Laporan yang berbentuk memorandum( saran, nota, catatan pendek) mirip dengan laporan berbentuk surat, namun biasanya lebih singkat. Biasanya digunakan untuk suatu laporan yang singkat dalam bagian-bagian suatu organisasi, atau antara atasan dan bawahan dalam suatu hubungan kerja dan seringkali bermanfaat utuka suatau laporan yang bersifat formal.
4)      Laporan Berkala
Laporan semacam ini selau dibuat dalam jangka waktu tertentu. Dalam bentuk sederhan, laporan semacam ini dapat dibuat dalam bentuk formulir-formulir isian, atau dalam bentuk memorandum.
5)      Laporan Laboratoris
Tujuan laporan laboratoris adalah menyampaikan hasil dari percobaan atau kegiatan yang dilakuakan dalam laboratoria. Oleh sebab itu laporan ini seringkali memuat percobaan-percobaan yang telah dilakukan.




c.       Ciri­­-ciri Laporan

a)      Ringkas.
Dalam laporan yang ditulis hanya mengemukakan hal-hal pokok secara ringkas yang berhubungan dengan tugasnya sehingga penerima laporan segera mengetahui permasalahannya.

b)         Lengkap.
Laporan dapat semakin sempurna jika dilengkapi dengan bibliografi atau sumber kepustakaan.

c)      Logis.
Laporan dianggap logis jika keterangan yang dikemukakannya dapat ditelusuri alasan-alasannya yang masuk akal.

d)     Sistematis.
Laporan dianggap sistematik jika keterangan yamg tulisannya disusun dalam satuan-satuan yang berurutan dan saling berhubungan.

d.      Persyaratan bagi pembuat laporan

·         Kesesuaian bidang ilmu penulis laporan atau salah satu anggota tim penulis dengan laporan ilmiah yang ditulisnya. Hal ini berkaitan dengan karakter metode ilmiah yang digunakan dalam laporan ilmiah tersebut.
·         Bagi penulis laporan ilmiah pemula, dapat melihat contoh-contoh laporan ilmiah lain yang memiliki banyak kesamaan kebutuhan dari isi laporannya, atau memastikan apakah dari pemberi perintah memberi suatu pagu sistematika tersendiri.
·         Kesediaan intelektualnya untuk selalu membuka pikiran terhadap hal-hal yang baru, dan memungkinkan untuk mengubah keyakinan intelektualnya.
  
Ø  Persyaratan bagi Pembuat Laporan menurut Mukayat Brotowidjojo:

ü  memiliki pengetahuan tangan pertama;
ü  memiliki sifat tekun dan teliti;
ü  bersifat objektif;
ü  kemampuan untuk menganalisis dan menyamaratakan;
ü  kemampuan mengatur fakta secara sistematis;
ü  pengertian akan kebutuhan pembaca.




Ø  Syarat-Syarat Seorang Penulis Laporan adalah

a.         Mempunyai pengetahuan yang memadai mengenai masalah yang dilaporkan.
b.         Mempunyai wewenang  untuk mengadakan peninjauan dan mempunyai kemampuan analitis.
c.         Mempunyai pertimbangan yang sehat, tanpa prasangka perseorangan
d.        Teliti dalam mengemukakan pernyataan
e.         Mempunyai  pengetahuan tentang teknik menulis laporan.

DAFTAR PUSTAKA





0 komentar:

Posting Komentar