Rabu, 28 November 2012

TUGAS PENGANTAR BISNIS MINGGU KE 11,12,13


PENGANTAR BISNIS
MINGGU KE 11,12 DAN 13

PERTANYAAN
1.       Buatlah 1 contoh laporan keuangan perusahaan riil dan universal (Neraca dan laporan R/L)
2.       Apa arti dari CSR tentang tanggung jawab sosial suatu bisnis pada masyarakat dan berilah 1 contoh perusahaan riil dan universal untuk implementasi CSR !
3.       Jelaskan perkembangan bisnis internasional pada kurun waktu 5 tahun terakhir dan 10 tahun mendatang!
JAWABAN

1.                     PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011 DAN 1 JANUARI 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)









PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
31 MARET 2012 DAN 2011
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)





2.  Definisi CSR (Corporate Social Responsibility) adalah suatu tindakan atau konsep yang dilakukan oleh perusahaan (sesuai kemampuan perusahaan tersebut) sebagai bentuk tanggungjawab mereka terhadap sosial/lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada.Contoh dari perusahaan riil yang mengimplementasikan CSR yaitu PT Holcim Indonesia. Program pertanggungjawaban sosial perusahaan atau biasa dikenal dengan CSR yang dilakukan PT Holcim Indonesia sudah semestinya mendapatkan apresiasi yang selayaknya dari pemerintah, seperti pemberian penghargaan PROPER EMAS oleh pemerintah terhadap perusahaan dengan kinerja program CSR terbaik.Penghargaan yang didapat PT Holcim Indonesia nampaknya bukan tanpa alasan. Hal itu dapat diraih tentunya dikarenakan adanya peningkatan yang optimal dan signifikan atas kepedulian sebuah perusahaan terhadap tanggung jawab sosial yang memang harus di wujudkannya.PT Holcim Indonesia dengan tingkat kepedulian sosialnya yang tinggi begitu sangat memperhatikan kehidupan dalam bermasyarakat serta kehidupan terhadap lingkungan sekitar. Seperti yang telah diulas dalam media Antara News , bahwa ada beberapa program riil yang telah diwujudkan PT Holcim Indonesia dalam mengimplementasikan program CSR ini, diantaranya yaitu adalah program melek huruf, lingkungan hidup berupa apotik hidup, pendidikan anak usia dini, kesehatan untuk masyarakat lansia, pengembangan potensi ekonomi lokal melalui home industri.Tak ketinggalan pula kepedulian terhadap lingkungan pun turut menjadi program realisasi seperti sistem manajemen lingkungan melalui penerapan kebijakan mutu dan lingkungan. Diantaranya melalui program penghematan energi untuk menurunkan pemakaian energi listrik dan energi panas.

3.  SUMBER TEMPO.CO,Di saat pertumbuhan ekonomi global 2011 hanya mencapai 3,9 persen, Indonesia  mampu mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 6,5 persen. Hal ini merupakan pertumbuhan yang tinggi di saat dunia dilanda krisis sejak 2008, sekaligus yang tertinggi di Asia Tenggara dan tertinggi ke-3 di Asia-Pasifik, setelah Cina dan India. Angka pertumbuhan 6,5 persen telah menempatkan Indonesia sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dalam kelompok G-20, kelompok yang menguasai 85 persen ekonomi dunia.Apa yang menjadi keberhasilan pertumbuhan ekonomi Indonesia? Dalam 5 tahun terakhir, sejak krisis ekonomi melanda dunia pada 2008, perkembangan ekonomi Indonesia menunjukkan sinyal positif, dengan profil ekonomi yang kokoh dan fiskal yang sehat. PDB sebesar US$ 854 miliar pada 2011 telah menempatkan Indonesia sebagai negara ke-16 dengan ekonomi terbesar di dunia.Saat ini PDB Indonesia telah melampaui sejumlah negara Eropa, termasuk Belanda. Cadangan devisa terus meningkat sejak 2008, dari US$ 51 miliar menjadi US$ 106,5 miliar (per 30 Juni 2012) atau meningkat 109 persen. Pada 2006, Indonesia berhasil melunasi seluruh utang kepada IMF sebesar US$ 9,1 miliar.Profil perkembangan ekonomi Indonesia dalam kurun 2-3 tahun terakhir ini telah menarik perhatian sejumlah negara, termasuk lembaga internasional. Bank Dunia telah memproyeksikan bahwa Indonesia bersama Brasil, Cina, India, Korea Selatan, dan Rusia akan menyumbangkan 50 persen pertumbuhan global pada 2025.Kunjungan Presiden Republik Cek, Kanselir Jerman, Direktur IMF, dan Direktur Bank Dunia baru-baru ini ke Jakarta juga bermaksud untuk menggali prospek kerja sama dan melakukan diskusi pemulihan global, sebagai bentuk apresiasi dunia yang tinggi terhadap keberhasilan Indonesia dalam mengelola perekonomiannya.Dunia melihat Indonesia merupakan negara yang dapat berperan besar dalam menahan laju perlambatan global dewasa ini. Dengan profil ekonomi yang kokoh dan kedisiplinan fiskal yang terjaga dengan baik, Indonesia dipandang mampu menjadi raw model bagi negara lain, khususnya bagi zona Eropa, untuk keluar dari krisis ekonomi yang berkepanjangan.Indonesia juga berupaya mengajak negara-negara lain untuk bergandengan tangan dalam mencari upaya pemulihan global yang masih mendera dunia selama 5 tahun terakhir. Melalui forum KTT G-20 dan Rio+20, Indonesia telah mendorong komitmen seluruh anggota G-20 untuk turut serta mengupayakan solusi krisis global, khususnya di kawasan Eropa. Indonesia berbagi pengalaman terkait dengan model financial inclusion yang telah dilakukan selama beberapa tahun ini.Kesepakatan lainnya adalah komitmen pembiayaan negara-negara yang dilanda krisis utang, yang menjadi salah satu faktor perlambatan ekonomi dunia. Termasuk di antaranya komitmen anggota G-20 untuk mendukung lembaga-lembaga dunia, seperti IMF dan Bank Dunia, yang selama ini merupakan lembaga donor internasional yang banyak mengawal pertumbuhan global.Sebagai lembaga donor internasional, IMF tentunya memerlukan dana yang relatif besar. Dana ini tidak hanya diperuntukkan bagi pemulihan zona Eropa, tapi juga bagi negara-negara miskin lainnya, sehingga keseimbangan global dapat terjaga dengan baik.Indonesia sangat berkepentingan dalam menjaga keseimbangan ekonomi global ini untuk menyokong akselerasi pembangunan dan pemerataan ekonomi nasional. Tekanan perlambatan ekonomi global berdampak besar bagi pembangunan ekonomi nasional. Hal ini dapat dirasakan dalam 2 bulan terakhir, ketika surplus neraca perdagangan Indonesia mengalami penurunan, yang salah satunya sebagai akibat dari menurunnya permintaan global.Dengan pertimbangan tersebut, sebagai bentuk komitmen global dan turut berkontribusi pada penyelesaian krisis ekonomi global, Bank Indonesia berencana membeli surat berharga (obligasi) IMF sebesar US$ 1 miliar. Pembelian surat berharga IMF ini merupakan bentuk komitmen Indonesia terhadap pemulihan global, yang pada akhirnya juga berdampak pada pembangunan ekonomi nasional.Penempatan dana melalui pembelian surat berharga IMF ini tidak menggunakan APBN, karena tercatat sebagai cadangan devisa berbentuk surat berharga. Penempatan dana (melalui pembelian obligasi IMF) menggunakan cadangan devisa di Bank sentral yang memang selama ini sebagian di antaranya dibelikan surat berharga, seperti US T-Bonds dan surat berharga beberapa negara, seperti dari Australia, Inggris, Kanada, dan Jerman. Penempatan dana ini bisa menghasilkan bunga berbasisspecial drawing rights (SDR). SDR ini merupakan cadangan aset internasional IMF yang bisa ditarik sewaktu-waktu jika dana utama IMF di bawah US$ 100 miliar. Hingga saat ini, dana utama IMF sebesar lebih dari US$ 400 miliar.Di sisi lain, pembelian obligasi IMF ini diharapkan dapat berdampak terhadap stabilitas ekonomi dan keuangan global yang diprediksi akan tetap berisiko dalam 2 tahun ke depan. Revisi proyeksi pertumbuhan global pada 2012 dan 2013 merupakan indikasi masih besarnya risiko stabilitas ekonomi dan keuangan global yang secara tidak langsung dapat berdampak bagi perekonomian Indonesia.


0 komentar:

Posting Komentar